Parkiran FKIP Hancur
oleh Agustinah
Berbatuan disertai pasir, bergelombang dan sempit. itulah gambaran parkiran FKIP Untan. Kamis (17/4), genangan air hujan di tengah-tengah area parkir semakin memperburuk keadaan. Kehancuran tersebut membuat sebagian mahasiswa mengeluh karena susah untuk memarkirkan motor mereka, akibatnya ada sebagian yang memarkirkan ditempat yang tak semestinya.
Linda Mahasiswa FKIP 2005, merasa kecewa dengan keadaan FKIP yang hancur, padahal sebagai fakultas primadona, sudah selayaknya memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa baik sarana dan prasarana,” parkiran ini membuat saya yang tadinya mau cepat jadi lama, bahkan buat markirkan motor saja bisa menghabiskan waktu beberapa menit,” kata Linda.
Menurut Agung, petugas yang merapikan parkiran kadang-kadang ada motor yang jatuh sehingga memperlambat tugasnya. ”Waktu hujan jadi becek karena banyak batu-batu sudah lepas sehingga banyak tanah kuning yang licin, kami berharap pihak fakultas memperhatiakan masalah ini, sebelum ada korban yang jatuh,” jelasnya disela-sela bertugas merapikan motor.
Di depan halte tampak jelas tinggi rendahnya permukaan parkiran dengan lebar kurang lebih 4 meter panjang kira-kira 90 meter dari jalan, depannya menjorok ke parit kecil yang sewaktu-waktu bisa saja menjatuhkan motor di tempat itu. Sedang parkiran depan, mengarah pada gerbang fakultas dapat kita lihat berbatuan yang sudah hancur, berlubang-lubang memperlambat motor yang berlalu-lalang. Belum lagi di dalamnya batu-batu besar dan kecil mewarnai area parkir. Pasir yang belum jelas buat apa menambah licinnya parkiran FKIP.
Dengan jumlah sekitar 3559 mahasiswa baik S1 reguler maupun non reguler dan diploma, memperlihatkan ketidak seimbangan besarnya areal parkir yang sempit, tak jarang dari mahasiswa yang memarkir motornya tidak sesuai dengan tempatnya alias salah tempat. ”Kadang saya markir ditempat lain biar keluarnya lebih mudah. Harusnya sebagai fakultas primadona fasilitas diperhatikan dong, parkirannya disemen kek agar gak merusak motor,” kata Agustina Usmawati Mahasiswa FKIP IPS Ekonomi ini.
Sejalan dengan Agus, Widia mahasiswa angkatan 2006 non reguler menjelaskan harusnya parkiran dan fasilitas lain diperhatikan dan rusak harus cepat diperbaiki agar tidak ada korban jiwa,” FKIP sebagai kampus yang banyak peminatnya jangan cuma mahasiswa saja yang terus ditambah, kalau parkiran banyak bebatuannya hancur, kan parah banget, ada tinggi ada rendah, gimana tuh, betulinlah,” kata widia.
Menanggapi masalah tersebut Aswandi Dekan FKIP mengungkapkan parkiran akan dibangun besertaan dengan pagar dan pembangunan kampus dalam taman, sejauh ini langkah yang sudah diambilnya untuk memperbaiki fasilitas kampus sudah akan dilaksanakan. Pengajuan proposal juga sudah direncanakan dengan jumlah dana sekitar Rp. 275.475.000. Dana tersebut akan diperoleh dari alumni FKIP dan wakil walikota singkawang Edi R. Yacoub, Murkes effendi bupati ketapang.
”Dana tersebut juga akan digunakan untuk membentuk tempat-tempat belajar untuk mahasiswa, nantinya parkiran akan dipindahkan dekat fakultas MIPA, disemen dan akan dibuat atap,” kata Aswandi saat ditemui diruang kerjanya (3/3)[]