Monday, November 30, 2009

Civitas Khusus / Edisi 47 / Headline Civitas

Ketika OSPEK Dihentikan

Oleh : Maria E V Laurika L S


Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) ataupun kegiatan yang selama ini kita kenal dengan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK), merupakan salah satu kegiatan tahunan yang bagi sebagian mahasiswa baru merupakan momok menyeramkan, dan di satu sisi merupakan kegiatan menyenangkan yang ditunggu-tunggu bagi para mahasiswa senior. Kegiatan tahunan Universitas Tanjungpura (Untan) ini di prakarsai sebagai ajang pengenalan dan pengakraban diri terhadap dunia kampus, yang merupakan hal baru bagi para mahasiswa baru. Namun bagaimana jika OSPEK Untan tahun 2009 ini ditiadakan?

Eddy Suratman, Pembantu Rektor Tiga, menegaskan bahwa kegiatan OSPEK Universitas Tanjungpura pada tahun 2009, ditiadakan. Hal ini merujuk pada Keputusan Dikti NOMOR 38/DIKTI/Kep/2000, yang mana memutuskan bahwa pengenalan terhadap program studi dan program pendidikan di perguruan tinggi (Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, dan Akademi) di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional hanya boleh dilakukan dalam rangka kegiatan akademik dan dilaksanakan oleh pimpinan perguruan tinggi, serta menghapus segala kegiatan acara penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi di luar ketetapan butir pertama. Penghentian kegiatan OSPEK ini, lanjut Eddy, baru bisa dilaksanakan setelah Untan selama delapan tahu ‘nakal’ tetap melaksanakannya. Kegiatan OSPEK yang berjalan selama delapan tahun itupun ternyata masih menyimpan banyak penyelewengan yang terjadi, serta adanya keluhan dari para dosen tentang penyelenggaraan OSPEK yang menyita kegiatan akademis ataupun yang jangka waktu kegiatannya berlangsung cukup lama (hingga satu tahun).

Kegiatan perkuliahan yang mulai aktif pada tanggal 1 September 2009, langsung diikuti oleh para mahasiswa baru dengan upacara penerimaan Mahasiswa baru yang diadakan oleh BEM Untan pada pukul 07.30, bertempat di lapangan Rektorat Untan. Setelah kegiatan upacara, para mahasiswa baru diarahkan kembali ke fakultas masing-masing untuk memulai kegiatan akademik. Adapun kegiatan perkenalan kampus dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu, dimulai dari tanggal 01 September 2009 hinggga tanggal 09 November 2009 berlokasi di dalam kelas masing-masing, dengan pengawasan tiap-tiap fakultas. Pengenalan Unit Kerja Mahasiswa (UKM) Universitas Tanjungpura, tutup Eddy, akan dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri.

Apa pendapat mahasiswa tentang hal ini?

Iwan, Alummi Fakultas Ekonomi ‘09

Hal ini menurut saya kurang wajar, krn OSPEK melatih mahasiswa baru untuk bersosialisasi dengan lingkungan kampus. Tanpa OSPEK, hubungan kekeluargaan antara mahasiswa baru dengan senior maupun sesama mahasiswa baru tentu akan renggang dan sulit. Tapi jika penghentian OSPEK benar-benar direalisasikan, ada baiknya kita melihat dulu apakah hal ini akan berjalan dengan baik atau tidak.

Harsen H Simatupang, Mahasiswa Fakultas Hukum Angkatan 07

Kegiatan OSPEK dihentikan atau tidak, bukanlah pengaruh besar. PMB tetap akan dilaksanakan baik secara terbuka ataupun diam-diam.

Teddy, Ketua Pengenalan Wawasan Akademis Angkatan 09 (Pawang’09) Fakultas Teknik

Kami, dalam kegiatan pawang ini sebenarnya meningkatkan ketakwaan kapada Tuhan yang Maha Esa, meningkatkan daya kritis mahasiswa, loyalitas terhadap kampus, dan meningkatkan kebersamaan, apalagi selama bulan Ramadhan ini kami lebih menitik beratkan pada kegiatan keagamaan. Jika OSPEK dihentikan, siapa yang nanti akan menjadi penerus-penerus BEM dan organisasi kemahasiswaan lainnya. Berlatar belakang hal itu, saya pribadi, dan saya yakin semua teman-teman teknik dan fakultas lain juga berpendapat sama, OSPEK harus ada dan dilaksanakan seperti adanya. Kami tidak memungkiri kekhawatiran pihak rektorat akan prakter pelaksanaan lapangan dari kegiatan OSPEK ini, karena memang pada saat disampaikan di lapangan kondisinya berbeda.

Dengan waktu pelaksanaan kegiatan pengenalan kampus yang diberikan oleh pihak rektorat, saya rasa sangat tidak cukup untuk pembentukan karakter diri, karena dalam draft acara kami telah mencanangkan kegiatan seperti pembentukan panitia Human Night Project (HNP), yang merupakan pengabdian kami terhadap masyarakat dan pelatihan mahasiswa baru terhadap kegiatan berorganisasi, dan juga ada pembahasan soal-soal Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester, sudah kami rangkum dalam kegiatan pawang tahun ini. Apalagi dengan waktu yang diberikan yaitu hari Sabtu dan Minggu, kami rasa hal itu akan menjadi sangat tidak efektif karena hari Minggu digunakan bagi umat Nasrani untuk melaksanakan kegiatan keagamaannya.

Walaupun OSPEK kemudian jadi dihentikan, kami akan menjalankan keputusan yang diambil oleh rektorat, tapi selama keputusan tersebut sejalan dengan apa kami rencanakan sebelumnya. Jika pihak rektorat meminta kegiatan OSPEK digantikan dengan kegiatan akademis, akan kami jalankan. Namun jika OSPEK dihentikan, kegiatan apakah yang bisa menggantikan OSPEK tersebut, siapa yang akan menjadi penerus BEM dan organisasi lainnya, hal itu harus menjadi bahan pertimbangan.