Mahasiswa Untan
Pertanyakan Biaya Wisuda Mahal
Oleh Agustinah
Mahasiswa Untan yang telah memperoleh gelar sarjana baik S1 maupun Diploma, Kamis (28/3) pertanyakan biaya wisuda yang mahal karena terdapat rincian yang kurang jelas.
Ketidakjelasan biaya wisuda tersebut menimbulkan tanda tanya besar bagi mahasiswa. Setiap Fakultas menetapkan biaya wisuda berbeda dengan universitas. Terjadinya penambahan biaya lingkungan, biaya alumni, dokumentasi. seharusnya jumlah seluruh biaya wisuda Rp. 180.500 untuk S1 dan Rp.165.500 untuk diploma.
Untuk pengambilan ijazah dan taranskip juga terdapat perbedaan setiap fakultas. Di Fakultas Kehutanan (Fahutan) untuk mendapatkan enam belas ijazah dan transkip mahasiswa harus membayar Rp. 15.000. “Sudah gak ada rincian, ngambil ijazah dan transkip nilai bayar lagi. Jika dikalikan dengan jumlah mahasiswa yang wisuda uangnya berapa?, ” kata Fatimah sarjana Fahutan angkatan 2001.
Mahmud Yusuf selaku Pembantu Dekan 1, Fakultas Kehutanan (Fahutan) menjelaskan bahwa perbadaan biaya wisuda dari fakultas masing-masing sudah mendapat persetujuan dari Rektor. Perbedaan tersebut disesuaikan dengan kegiatan yang diadakan. Di Fahutan sendiri, mahasiswa yang wisuda juga di wajibkan membayar uang perpustakaan untuk perbaikan serta penambahan buku-buku. Sedangkan penambahan biaya lingkungan PD 1 fahutan mengatakan Pemeliharaan lingkungan fakultas berbeda dengan lingkunag universitas. “ jelas saja ada perbedaan” katanya
Sedangkan di MIPA Rp. 450.000 harus dibayar untuk mengambil ijazah. “Jadi kalau kita tidak ikut wisuda kita tidak bisa mengambl ijazah adanya uang alumni sebesar Rp. 50.000 yang juga dipertanyakan. “Lebih baik ditiadakan jika kita juga tidak tau apa manfaatnya uang alumni tersebut ,” kata Yanti sarjanawati MIPA angkatan 2002.
Thamrin Usman, Dekan FMIPA dan Fakultas Kedokteran (FK) mengungkapkan, biaya wisuda juga untuk kepentingan mahasiswa. Seperti untuk keperluan syukuran dan keperluan lain. “Jika mahasiswa mengeluhkan biaya wisuda mahal, sebaiknya acara wisuda dihilangkan, ekstremnya gak ada kegiatan apapun setelah jadi sarjana, jadi setelah penyerahan wisudawan/wisudawati dari pihak rektor yah sudah selesai,” kata Thamrin.[]