BEM TOLAK BKM
OLEH
ODILO TARIGAS
Ada 1.786 kesempatan mahasiswa Untan untuk mendapatkan beasiswa. Namun apa sebab BEM Untan menolak Bantuan Khusus Mahasiswa di tahun 2008 ini?
Menurut pemerintah, kebijakan mencabut subsidi BBM merupakan keputusan terbaik untuk menyelamatkan APBN karena pemerintah beranggapan bahwa subsidi untuk menekan harga BBM.
Seiring dengan kenaikan BBM, pemerintah mengelurakan beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu. Dengan turunnya bantuan ini pun spontan mengundang tanda tanya besar bagi banyak pihak. Ada yang menuding bahwa program ini hanya untuk meredam aksi massa yang tidak setuju dengan kenaikkan harga BBM. Beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri pun menolak dengan tegas kehadiran BKM di kampus mereka termasuk Untan.
Hal ini dipertegas dengan pernyataan ketua BEM Untan Wahdi Kuspian yang menuturkan bahwa alasan kenaikkan BBM hanya akal-akalan dengan dalih menyelamatkan ABPN. Banyak solusi alternatif yang dapat diambil antara lain: meningkatkan pajak barang mewah, menggunakan anggaran yang mengendap di Bank Indonesia, menunda pembayaran hutang luar negeri, dan menghemat biaya/anggaran untuk hal-hal yang kurang penting. BKM seharusnya diganti bantuan program pengadaan laboratorium, buku, dll. “Sekarang biaya pendidikan 20 % saja tidak tercapai, kenapa tidak diprioritaskan?” ujar Wahdi.
Selain itu Wahdi juga mengungkapkan bahwa parameter persyaratan penerima BKM juga belum jelas sehingga menimbulkan banyak kebingungan. Secara pribadi ketua BEM Untan ini sebenarnya setuju dengan adanya pengalihan subsidi BBM tersebut akan tetapi hal ini tidak dapat dialihkan secara langsung karena dapat dianggap sebagai tindak korupsi. Menurutnya Program BLT dan BKM sengaja dibuat sehingga Susilo Bambang Yudhoyono dianggap dewa penyelamat.
Edi Suratman Pembantu Rektor (Purek) III mengungkapkan sampai saat ini BKM belum diberikan kepada mahasiswa karena belum disetujui oleh DPR. “‘saya telah menelpon ke dikti, memang benar ada kendala, BKM dianggap kampanye presiden sehingga sampai saat ini belum disetujui,. tapi kita lihat saja nanti,” ungkapnya cemas.