PMB
*MENUJU KEBEBASAN KREASI MAHASISWA
Oleh :
Tri M
PMB (Penyambutan Mahasiswa Baru) tetap menjadi agenda tahunan di Universitas Tanjungpura. PMB yang bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru terhadap lingkungan kamps. PMB tahun 2008 ini terdapat suatu kebijakan cukup berbeda bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Panitia PMB tingkat fakultas diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri materi kegiatan yang sesuai dengan fakultasnya masing yaitu berupa kebebasan berkreasi.
”Sekarang, boleh semuanya, yang penting bertanggung jawab,” ujar pembantu rektor III Edi Suratman. Meskipun begitu, pihak universitas tidak melepasnya begitu saja tanpa arah. Universitas tetap memeberikan kisi-kisi PMB pada fakultas yang terdiri dari pengenalan kampus, struktur organisasi fakultas, cara belajar efektif dan penalaran pengembangan UKM.
Bagi pelaksanaannya PMB tetap diawasi oleh pihak universitas dan pihak fakultas. Pengawas dari pihak universitas yaitu terdiri dari seluruh Pembantu Dekan (PD) III, dan anggota komisi III Senat Universitas. Sedangkan pengawas dari pihak fakultas terdiri dari pimpinan fakultas, dosen yang ditunjuk, mahasiswa, PD III fakultas yang bersangkutan dan alumni. Sementara itu dekan dan pimpinan fakultas bertanggung jawab terhadap fakultasnya masing-masing.
Untuk mengupas lebih lanjut segala hal yang berkaitan dengan PMB, berikut ini beberapa petikan wawancara dengan Dr. Edi Duratman selaku purek III.
Dasar apa saja yang dijadikan pijakan dalam pembentukan sistem PMB tahun 2008 ini?
Dasarnya adalah kelemahan-kelemahan PMB tahun lalu kemudian dikembangkan ke sistem yang baru ini. Kita hanya mengikuti apa-apa yang telah kita alami di tahun lalu, lau kita modifikasi dan perbaiki sesuai dengan diskusi bersama mahasiswa.
Perbedaan mendasar dari sistem PMB tahun lalu dengan tahun ini?
Format yang paling mendasar yaitu pada tahun ini semua panitia PMB adalah mahasiswa yang dibentuk oleh mahasiswa. Tahun lalu terlalu banyak acara di tingkat universitas, 2 hari di audit, menyebabkan ketidakefisienan. Padahal auditorium tidak bisa menampung seluruh mahasiswa. Mahasiswa mengaku kurang waktu dalam PMB si tingkat fakultas sehingga tahun ini tidak lagi dilakukan kegiatan di tingkat universitas. Semua kegiatan ada di fakultas, hanya ada pembukaan dan penutupan di universitas.
Kelebihan apa saja yang dimiliki oleh sistem PMB tahun 2008?
Kebebasan. Kita berikan kebebasan pada mahasiswa untuk berkreasi. Lakukan semuanya kecuali yang dilarang. Apa sih sekarang yang dilarang. Sekarang itu boleh semuanya. Yang penting kita bertanggung jawab. Jangan mentang-mentang mahasiswa lalu tidak bertanggung jawab. Kalau melanggar hukum kita kita proses secara hukum. Jangan banci aturannya. Saya tidak membela mahasiswa yang kurang ajar. Saya membela mahasiswa yang benar. Itu juga proses pembelajarannya.
Apakah tidak ada kekhawatiran dari pihak universitas jika nantinya kewenangan yang diberikan kepada fakultas untuk menentukan isi kegiatan PMB akan disalahgunakan oleh pihak fakultas?
Tidak ada sama sekali. Sekarang ini apa sih yang kalian mau takutkan. Gak ada lagi yang bisa berbuat macam-macam. Jadi kalau apabila masih ada panitia PMB yang macam-macam, saya kira itu bodoh sekali karena semuanya ini sangat terbuka sekarang.
Kebijaksanaan apa saja yang akan diambil terhadap fauktas apabila terbukti melanggar ketentuan yang telah ditetapkan?
Tidak ada kebijakan yang di ambil. Semua sanksi dan skorsing saya hapuskan karna dulu-dulu itu ada tapi gak pernah dilaksanakan. Kita beri kebebasan sekarang. Mau salah silahkan. Orang lain yang akan menilai. Semua perlakuan yang mengarah pada tindakan pidana kita proses secara hukum, bukan sanksi akademik.
Bagaimana dengan pengawasan PMb ini?
Kita gak usahlah seperti akan berperang. Biasa-biasa saja. Pengawasan dari seluruh PD III dengan anggota komisi senat universitas. Dan saya harap semuanya lancar.
Bagaimana dengan waktu PMB?
Waktu PMB mengikuti kalender akademik, 2 September. Saya pribadi memprotes karna libur kita terlalu lama karna UNHAS itu mulai kuliah pada tanggal 25 Agustus walaupun sebagian besar universitas masuk pada tanggal 1 September.
Bagaimana dengan anggaran yang diperlukan dalam PMB ini mulai dari sumber serta pengelolaannya?
Keuangan kita juga transparan. Saya minta kepada mereka jangan sampai ditarik uang yang terlalu besar. Saya menduga ini tidak sampai Rp. 75000. Jadi kalau ada usulan dari fakultas yang meminta lebih dari Rp. 75000 kalian mau korupsi. Anggaran ini sumbernya dari mahasiswa baru. Tahun ini harus turun meskipun harga BBM naik. Kenapa? Karna bulan puasa mereka gak perlu konsumsi kan. Yang menarik dan mengelola adalah fakultas karena persoalan uang ini sangat sensitif.
Kisi-kisi materi seperti apa yang diberikan universitas kepada fakultas?
Pertama, mengenal soal fakultas dan universitas. Kedua, bagai mana belajar efektif di perguruan tinggi. Ketiga, mengenal aktivitas kemahasiswaan. Keempat, pola pengembangan dan penalaran, misalnya dari lomba-lomba yang ada, minat dan bakat (kesenian dan olahraga, organisasi kemahasiswaan 9himpunan jurusan, BEM, UKM). San untuk selenihnya silahkan diatur lagi oleh masing-masing fakultas.
Bagi Bapak pribadi, PMB seperti apa yang diharapkan terlaksana?
Harapan saya kita mampu mengenalkan bagaimana proses pembelajaran universitas sehingga mahasiswa baru memiliki gambaran pembelajaran dari A sampai akhir. Oleh karena itu di PMB harus ada muatan yang memberikan pemahaman kepada peserta bagaimana cara belajar efektif di perguruan tinggi. Dan itu bukan dosen yang menjelaskan melainkan ahasiswa terbaik di tiap fakultas. Ukuran mahasiswa terbaik yaitu mahasiswa yang pintar, IP nya tinggi tetapi juga aktif di organisasi. Kalau hanya pintar baca buku saja itu belum lengkap.